Syeikh
Abubakar bin Salim mempelajari Risalatul Qusyairiyah yang sangat
terkenal dalam dunia tasawuf di bawah bimbingan Syeikh Umar bin Abdullah
Ba Makhramah. Disebutkan dalam Kitab Tadzkirun Naas, sekali waktu Habib
Ahmad bin Hasan Al-Atthas shalat ashar di masjid Syeikh Abdul Malik
Baraja di Kota Seiwun, ia menunjukkan sebidang tanah sambil berkata :
"Ini adalah sebidang tanah yang mana pernah terjadi satu peristiwa
antara Syeikh Umar Bamakhramah dan Syeikh Abubakar bin Salim.
Tatkala itu Syeikh Abubakar sedang belajar dan membaca kitab tasawwuf
yang terkenal Risalah Al-Qusyairiyah, tatkala sedang membahas
kekeramatan para wali, Syeikh Abubakar bin Salim bertanya kepada gurunya
"Kekeramatan itu seperti apa ?", dijawab oleh Syeikh Umar, "Contoh
kekeramatan itu adalah engkau tanam biji kurma ini kemudian ia langsung
tumbuh dan berbuah pada saat itu juga" Kemudian Syeikh Umar yang kala
itu memang sedang memegang biji kurma, melemparkan biji kurma tersebut
ke tanah dan kemudian langsung tumbuh dan berbuah, sehingga orang-orang
yang hadir saat itu dapat memetik dan memakan buahnya. Orang-orang yang
hadir pada saat itu berkata pada Syeikh Abubakar bin Salim "Kami
menginginkan lauk pauk darimu yang ingin kami makan bersama kurma ini".
Tersirat dalam perkataan ini seolah-olah mereka bertanya kepada Syeikh
Abubakar apakah ia mampu melakukan seperti yang telah dilakukan oleh
Syeikh Umar. Lalu Syeikh Abubakar bin Salim berkata, "Pergilah kalian ke
telaga masjid, lalu ambillah apa yang kalian temui disana". Kemudian
mereka pergi ke telaga masjid dan mendapati ikan yang besar disana. Lalu
mereka ambil dan makan sebagai lauk pauk yang mereka inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar