Kamis, 27 Agustus 2015

perbuatan maksiat yang menimbulkan rasa hina di atas ketaatan yang menimbulkan kesombongan

adakalanya perbuatan ma'siyat yang menimbulkan rasa hina dan penyesalan itu lebih baik daripada perbuatan ta'at yang menimbulkan rasa ujub dan sombong
Allah telah mewahyukan kepada Daud Alaihi salam, Hai Daud, katakanlah kepada ahli ma'siyat yang kembali ke jalan benar (karna menyesal) itu ''bergembiralah kalian'' (dengan ampunan Allah) dan katakanlah kepada abid yang ujub (membanggakan amalnya) itu, ''menyingkirlah kalian (dari rahmat Allah).
Maqola kesembilan: (DARI SUFYAN ATS-TSAURIY RA) beliau adalah guru Imam Malik ra. Beliau berkata: (SETIAP MAKSIAT) yang timbul (DARI NAFSU) yakni keinginan jiwa terhadap sesuatu (MAKA HAL ITU DAPAT DIHARAPKAN AMPUNANNYA) yakni ampunan dari maksiat itu.
(SETIAP MAKSIAT) yg timbul (DARI KESOMBONGAN) yakni mengaku mempunyai kelebihan/keutamaan (MAKA SESUNGGUHNYA HAL ITU TIDAK DAPAT DIHARAPKAN AMPUNANNYA, KARNA MAKSIAT IBLIS BERSUMBER DARI KESOMBONGAN) iblis menyangka bahwa sesungguhnya ia lebih baik dari baginda kita Nabi Adam.
(DAN KESALAHAN) Nabi Adam AS. (BERSUMBER DARI NAFSU) dengan sebab keinginan beliau untuk merasakan buah Syahwat yang telah dilarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar